INI KUTULIS UNTUKMU
Dan
Aku pun ingin seteduh musim januari
Di harinya yang ketiga
Ini kutulis untukmu
Ketika daundaun berguguran
Menjadikan hutan di malamku
Entah berapa banyak cerita yang telah kita baca
Biar desember menyimpan cerita dari masa silam
Dan nyanyian masa kanak yang semakin menjauh
Ini kutulis untukmu
Ketika ranjang malamku mengerang
Dan aku pun meleleh perlahan
Kita semakin dekat dengan kepastian Tuhan
Rangkasbitung, 2010
PUISI DARI MASA LALU
Terbanglah sayang
Jangan pernah kembali
Hingga kujumpai engkau pada senja yang baru
Pada langit sore yang kau lukis sebagai tawa
Pada musim yang kau tinggalkan di sisa ruang kita
Kuciumi engkau pada jalan yang basah
Di sana akan kutemui kota kita yang romantis
Meski
Hanya sebuah masa silam
Dan guratan cerita yang tak menyisakan bahagia
Serang, 2009
BERAPA BANYAK
Berapa banyak sunyi yang harus kuhitung
Pun gelisah yang tak pernah istirah
Ah, barangkali kita tak perlu khawatir
Karena gelap masih memiliki malam
Dan daun masih setia dengan hijaunya
Begitu pun engkau
Akan kembali membawa hujan
Dan aku menunggumu di tepi malam
Seperti seorang kekasih yang gigil oleh air matanya sendiri
Kita akan punya waktu untuk bercerita
Tentang bebintang dan pohon rambutan
Di belakang rumah yang kini berbuah
Maka
Pulanglah sayang
Sebelum langit terbakar
Dan bintangbintang berjatuhan
Rangkasbitung, 2009
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar