Keperihan yang Selalu Bersinar
Bila kuingat masa perih dahulu
Telah hadir di benakku, kata indah mereka-reka
Mimpiku
Kubayangkan
Apa itu perih?
Tak lain duka akhir yang muncul
Di belakang remang kehidupan
Kucoba berkata dalam setitik kata semu
Yang menjalar di setiap langkahku
Gembira dan resah menjadi satu bagai abu yang tak pernah berterbangan
Kucoba lagi langkahkan masa ini, hingga saatnya kutemukan
sebiji kepentingan
kucoba lagi renungkan masa goyah yang hadir hingga kapan?
hari ini, esok atau telah lenyapkah masaku?
Keperihan yang selalu bersinar
sudah muncul saat engkau yang lengah menjadi sadar.
Serang, 2002
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar