di keheningan hatimu
ikanikan menarikan
sinar bulan
gemeriap cahayanya
teduh
tertangkap mata
hatiku
2007
SAJAK SEHARI-HARI
Aku harus
terbiasa menulismu pada lembar-lembar daun
Yang luruh pada
pagi yang senyap ketika sayap lepas satusatu
Berjatuhan
meninggalkan kawanan burung dari ziarah
Ke sisa mendung
Aku harus terbiasa
bercakap dengan dinding kamar ini
Saat sunyi
mengusir orangorang dari jalan raya dan hujan
Melulur sosok
lain yang tak pernah kubayangkan sebelumnya—
Tentang kematian—begitu rahasia
(Ada yang lindap
diamdiam pada syal kumal.
Seperti bisik dan
reda kata)
Aku harus
terbiasa melukis roh kita pada kanvas putih
Sebab hutan telah
musnah oleh api dan gergaji sementara
Tubuh kita belum
sempat lebur dalam percintaan
Yang tergesa
Aku harus
terbiasa menyanyikan getargetar rubaiyat
Sebab jemari kita
selalu gagal memetik dawaidawai
musim sebelum
lagu yang lembut menciptakan
warna biru pada
kelambu
Aku harus
terbiasa. Harus terbiasa.
2011
ISYARAT
maaf bila waktu itu
aku gagal membaca
isyarat yang kau
berikan lewat hijau daun
dan desau angin
aku hanya gamang
bersama arus sungai
tak tuntas cinta ini
kubawa ke muara
tapi apakah kau dengar
di balik cemascuaca
kusimpan rintih
yang luka
April, 2007
0 komentar:
Posting Komentar