Puisi-Puisi Wahyu Arya

Di Keheningan Hati Mu

di keheningan hatimu
ikanikan menarikan
sinar bulan

gemeriap cahayanya
teduh
tertangkap mata
hatiku


2007


SAJAK SEHARI-HARI

Aku harus terbiasa menulismu pada lembar-lembar daun
Yang luruh pada pagi yang senyap ketika sayap lepas satusatu
Berjatuhan meninggalkan kawanan burung dari ziarah
Ke sisa mendung

Aku harus terbiasa bercakap dengan dinding kamar ini
Saat sunyi mengusir orangorang dari jalan raya dan hujan
Melulur sosok lain yang tak pernah kubayangkan sebelumnya—
Tentang  kematian—begitu rahasia

(Ada yang lindap diamdiam pada syal kumal.
Seperti bisik dan reda kata)

Aku harus terbiasa melukis roh kita pada kanvas putih
Sebab hutan telah musnah oleh api dan gergaji sementara
Tubuh kita belum sempat lebur dalam percintaan
Yang tergesa

Aku harus terbiasa menyanyikan getargetar rubaiyat
Sebab jemari kita selalu gagal memetik dawaidawai
musim sebelum lagu yang lembut menciptakan
warna biru pada kelambu

Aku harus terbiasa. Harus terbiasa.

                                                2011



ISYARAT

maaf bila waktu itu
aku gagal membaca
isyarat yang kau
berikan lewat hijau daun
dan desau angin

aku hanya gamang
bersama arus sungai
tak tuntas cinta ini
kubawa ke muara

tapi apakah kau dengar
di balik cemascuaca
kusimpan rintih
yang luka


April, 2007
Share on Google Plus

About Kubah Budaya

Komunitas untuk Perubahan Budaya (Kubah Budaya) merupakan komunitas yang bergiat di bidang kesusasteraan dan dunia kepenulisan. Sekretariat: Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Perum. Bumi Mutiara Serang Blok O No. 16, Pakupatan, Serang-Banten 42100
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar