Niduparas Erlang, lahir
di Serang 11 Oktober 1986. Alumnus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(Untirta) Serang, Banten. Produktif menulis cerpen dan esai. Kumpulan
cerpennya La Rangku (2011) dinobatkan sebagai kumpulan cerpen terbaik
Festival Seni Surabaya 2011. Beberapa kali memenangi
sayembara/lomba menulis cerpen, puisi, esai, dan artikel. Dan beberapa
cerpennya telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan
Bahasa Jawa-Serang.
Sejumlah
tulisannya pernah dimuat Koran Tempo, Seputar Indonesia, Jurnal Ulumul
Qur’an, Majalah Esquire, Radar Banten, Banten Pos, Banten Muda, indonesiakratif.net,
dan lain-lain. Cerpen-cerpennya juga termaktub dalam antologi “Out of
Ubud” (2014), “A Graviside Ritual” (2014), “Voices of The Archipelago”
(2012), “Pernikahan Tuan Mensen yang Mengejutkan” (2012), “Nyanyian
Kesetiaan” (2012), “Lelaki yang Dibeli” (2011), “Yang Muda Yang Kratif”
(2010), “Si Murai dan Orang Gila” (2010), “Antologi Cerpen Festival
Bulan Purnama Majapahit Trowulan” (2010), dan “Rendezvous di Tepi
Serayu” (2009). Sementara puisinya termuat dalam antologi “Ajari Aku
Cinta” (2011), “Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit
Trowulan” (2010), “Berjalan ke Utara” (2010), “Candu Rindu” (2009), dan
“dari Batas Waktu ke Perjalanan Kamar sampai Kabar dari Langit” (2006).
Pernah
mengikuti Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) pada Oktober 2012,
Bengkel Penulisan Esai Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara) pada
September 2014, dan beberapa kegiatan sastra lainnya. Kini bermukim di
kaki gunung Cikuray, Garut, dan melakoni aktivitas sebagai “tukang
ngarang”.
Niduparas Erlang dapat dihubungi di:
Facebook | Twitter
Blog
0 komentar:
Posting Komentar